Scarcity Effect dan Contoh pada Online Business

Reading Time: 3 minutes

Scarcity Effect

Masih ingat slogan mbak Fenny Rose saat berjualan property yang “terjangkau” di Televisi jaman dulu? Kalau kamu masih ingat, berarti kamu sudah tua, atau minimal sudah hampir 30an. Hehe.

Senin Harga Naik!

Begitu katanya. Biasanya iklan ada di hari sabtu atau minggu. Padahal kita tidak tau harganya berapa karena harus telpon untuk tahu harga pasti. Dan minggu depannya Fenny Rose pasti akan bilang hal yang sama. Senin Harga Naik!

Itu salah satu bentuk scarcity yang digunakan oleh tim marketing property yang dijual Fenny Rose. Dan ini sudah lama sekali diterapkan di dunia marketing.

Pengertian Scarcity Effect

Scarcity pada dasarnya adalah gap atau kelangkaan sumber daya dibandingkan kebutuhannya. Kelangkaan ini dengan alami akan membuat nilai dari sumber daya tersebut meningkat.  

Misalnya untuk sumber daya yang secara natural terbatas seperti emas, berlian, dan tanah. Nilainya pasti akan meningkat. Dibandingkan dengan komoditas yang jumlahnya melimpah seperti air, beras, udara. Nilainya akan segitu-gitu aja. Kecuali komoditas tadi terjadi kelangkaan. Nilainya juga akan meningkat.

Scarcity secara psikologis akan menimbulkan ketakutan. Ketakutan akan kehilangan kesempatan. Ingat bahwa ketakutan adalah hal yang mendorong orang untuk tidak logis dalam mengambil keputusan.

Kenapa?. Karena ketakutan akan kehilangan menurut penelitian rasanya akan lebih sakit dua kali lipat dibandingkan kesenangan yang kita didapatkan.

Tadinya tidak ingin beli barang. Tapi karena ada diskon terbatas waktu, jadi ingin beli.  Pizza yang sisa satu lebih seru untuk rebutan daripada saat masih banyak.

Fenomena ini disebut scarcity effect dan dimanfaatkan di dunia marketing.

Pada intinya, ada 2 kategori scarcity effect yang biasa digunakan.

  • Kelangkaan jumlah
  • Keterbatasan waktu .

Kedua hal ini bisa dikombinasikan sehingga mendapatkan efek yang lebih besar lagi.

Pada dunia bisnis online, hal ini juga sering dilakukan oleh para marketer. Kita bahas contohnya satu persatu.

Contoh Scarcity Effect dalam Online Business di Indonesia

1. Low / Limited Stock Notice

Ini diberikan agar calon pembeli merasa khawatir kehabisan stock untuk barang yang dicarinya.

Low Stock Notice pada Website Bro.do
Contoh 1. Low Stock Notice pada website Brodo
contoh scarcity effect low stock notice
Contoh 2. Limited Stock Notice pada Zalora

2. Sale price count down

Sale Price Count down ini sudah sering kita temui. Di Homepage market place, biasanya selalu terpampang count down sale price ini.

contoh scarcity effect sale price count down
Contoh 3. Sale Price Countdown pada Tokopedia

3. Limited Time.

Kalimat Khusus hari ini membuat calon pembeli yang membaca landing page ini tergerak untuk membeli hari ini. Begitu juga tombol “Beli Sekarang”merupakan Call To Action yang menimbulkan scarcity effect.

contoh scarcity effect limited time
Contoh 4. Limited Time untuk harga diskon pada sebuah Landing Page

4. Popularity.

Social Proof adalah salah satu indicator popularity. Dengan social proof, kita akan cenderung percaya dan semakin merasa bahwa kita tidak boleh ketinggalan untuk membeli sebuah produk.  

contoh scarcity effect popularity
Contoh 5. Pop up social proof pada landing page.

5. Seasonal Offer.

Seaosonal offer digunakan untuk memberikan rentang waktu terbatas pada calon pembeli untuk mendapatkan harga special.

contoh scarcity effect Harbolnas
Contoh 6. Seasonal Offer Harbolnas 2020 pada website Jakmall

Begitulah contoh penggunaan scarcity effect dalam dunia marketing bisnis online. Menurutku, setiap ada kesempatan untuk melakukan ini harus dapat digunakan oleh para pebisnis.

Meskipun scarcity ini bisa dibuat sekedar untuk membuat efek langka. Atau benar-benar langka. Baiknya scarcity ini digunakan secara jujur. Misalnya, jika harga promo disampaikan hanya sampai batas waktu tertentu, lakukanlah. Tidak diubah lagi. Streteginya adalah buat promo baru yang sedikit berbeda.

Tulisan ini terinspirasi dari Video Youtubenya mas Rianto Astono.

Semoga Bermanfaat.

Faisal Jamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *